Catatan

Tanam Sawit Tetap Lestarikan Alam

Menanam Mahoni di Pinggir daerah aliran sungai Tahun lalu, 2018, kampanye negatif terhadap Kelapa Sawit kembali memanas. Isu deforestasi, pemanasan global, kabut asap, punahnya satwa unik, penyerobotan lahan, konflik warga tempatan, dan sebagainya kembali diterpakan kepada perkelapa-sawitan tanah air kita. Gapoktan Tanjung Sehati (GTS) menyikapinya dengan aksi nyata, dengan cara senantiasa menerapkan pola berkebun yang berkelanjutan, salah satunya dengan menanam pohon di kebun terutama yang masuk daerah aliran sungai (DAS), dan pencegahan hama Ulat Api dengan menanam bunga pukul 8 (turnera subulata) di tiap pinggir kebun anggota dan pinggir jalan kebun. Selain itu, sudah cukup banyak hal yang juga sudah dilaksanakan GTS dalam rangka menjalankan pola berkebun yang berkelanjutan dengan mematuhi Prinsip dan Kriteria RSPO yang mana GTS merupakan anggota yang sudah mendapatkan sertifikat Sawit Berkelanjutan dari RSPO. Perawatan Turnera oleh petani dan pengurus Poktan dalam GTS

Pemetaan Kebun, Jalan dan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Gapoktan Tanjung Sehati Mengadakan Pelatihan RSPO Untuk Anggota Baru

KOPSI Rimba Harapan Bersama WWF Studi Banding ke Gapoktan Tanjung Sehati

Sawit Ramah Menjaga Kelestarian Alam

Serba-Serbi : GAPOKTAN Tanjung Sehati

SAMADE Dilibatkan Pada Program Sawit Rakyat (PSR) Replanting

Seed Processing Unit BLRS Lonsum

Dokter Sawit Sangat Optimis Dengan SAMADE

Kunjungan SAMADE ke ASD Bakrie - Saling Sinergi