Serba-Serbi : GAPOKTAN Tanjung Sehati

Lidi sebatang, akan sangat mudah dipatahkan.

Sejumlah lidi yang disatukan dan diikat, mustahil dipatahkan.

Seperti itulah perumpamaan kita. Jika kita mau bersatu dengan orang lain, dan diikat dengan tali komitmen, maka kita akan menjadi tangguh dan sulit dikalahkan. Begitu juga dengan petani, yang sudah seharusnya bersatu dalam sebuah kelompok tani, menyatukan persepsi untuk mencapai visi dan misi bersama.

GAPOKTAN Tanjung Sehati (GTS), merupakan wadah dari beberapa Kelompok Tani Kelapa Sawit yang berlokasi di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, yang terdiri atas para petani Swadaya dan Eks Plasma PT. Sari Aditya Loka (Anak Perusahaan Astra Agro Lestari), yang memiliki harapan yang sama, untuk mewujudkan kemakmuran dan kejayaan Petani Kelapa Sawit. Berdiri sejak tahun 2009, dan beranggotakan kurang lebih 350 petani swadaya (di tahun 2013), GTS berkomitmen untuk mewujudkan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, dibuktikan dengan mengikuti Sertifikasi RSPO, dan berhasil lolos pada tahun 2014 dengan luas lahan terdaftar seluas 347 Hektar, didampingi oleh Yayasan SETARA Jambi.

Ketua Gapoktan Hadir pada Event RSPO di Kinabalu sebagai Speaker

Komitmen Sawit Berkelanjutan

GTS selalu menjaga komitmen untuk mewujudkan kelapa sawit berkelanjutan dengan mengikuti Sertifikasi RSPO. Tahun ini (2018) adalah tahun terakhir sertifikasi untuk anggota lama, dan memutuskan untuk melanjutkan sertifikasi kembali untuk tahun selanjutnya hingga 5 tahun mendatang. Tak hanya itu, Terdata ada 302 lahan anggota baru yang nantinya akan mengikuti sertifikasi RSPO.

GTS selalu berusaha untuk mendampingi anggotanya agar senantiasa memenuhi Prinsip dan Kriteria (P&C) Sawit Berkelanjutan yang ditetapkan oleh RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Hal ini sekaligus untuk menepis kampanye hitam yang dihembuskan oleh NGO anti sawit yang saat ini marak kembali. GTS ingin membuktikan bahwa Kelapa Sawit Anggotanya (khususnya) dan Indonesia (pada umumnya) itu BERSIH, Ramah, dan Ekonomis.