Sawit Ramah Menjaga Kelestarian Alam

Penanaman Pohon Mahoni di Kebun Kelapa Sawit Oleh GAPOKTAN Tanjung Sehati
Salah satu isu yang digembar-gemborkan oleh LSM anti sawit adalah, Bahwa Kelapa Sawit itu Merusak lingkungan, tidak ramah lingkungan. Entah mereka itu memperoleh data dari mana, atau hanya data 'tembak di atas kuda', yang jelas petani mandiri yang notabene memiliki 40% dari keseluruhan lahan Kelapa Sawit di Indonesia, tetap menjaga kelestarian lingkungan. Seperti yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Tanjung Sehati (GTS), Mekar Jaya, Tabir Selatan, Merangin, Jambi.

Sejak berdiri, dan mengikuti proses sertifikasi RSPO pada 2013 lalu, Anggota GTS senantiasa berusaha mengelola Kebun Kelapa Sawit mereka sesuai dengan SOP dan P&C yang disyaratkan oleh RSPO. Penggunaan pestisida secara bijak (Spot-spot tertentu), menjauhi DAS (Daerah Aliran Sungai) dari aktivitas pemupukan dan penyemprotan, membiarkan pohon besar yang ada di lahan, dan bahkan menanam pohon kayu baru di pinggir lahan. Ini merupakan bukti bahwa petani GTS peduli terhadap lingkungan. Juga sebagai bukti bahwa Kelapa Sawit sangat ramah lingkungan.

Pohon Mahoni, Jambu-jambu, ditanam di sekitar kebun Kelapa Sawit anggota. Tanaman buah-buahan seperti Durian pun ditanam di pekarangan anggota GTS. Jadi, tidak melulu kelapa sawit saja yang dibudidayakan oleh anggota. Jadi intinya, isu-isu negative yang dihembuskan oleh LSM Anti Sawit tentang Kelapa Sawit selama ini hanyalah isapan jempol dan HOAX belaka.

Mari kita lawan para penyebar Hoax dengan data dan fakta. Jayalah selalu Kelapa Sawit Indonesia.

Ulasan