Kunjungan SAMADE ke ASD Bakrie - Saling Sinergi

Tim SAMADE di Kantor Seed Garden ASD Bakrie

Assalamu'alaikum...
Selamat datang kembali, para petani sawit mandiri yang luar biasa. Semoga kesuksesan senantiasa melingkupi kita. Aamiin...

Tanggal 22 April 2018, Tim SAMADE Jambi berangkat menuju Sumatera Utara dalam rangka pengambilan kecambah LONSUM dan PPKS. Sesampainya di Kisaran (23 April 2018), Tim SAMADE "diculik" (istilah bang Budi) oleh Crew ASD Bakrie. Akhirnya, terjadilah kunjungan dadakan yang sangat bermanfaat ke ASD Bakrie. Tim dijemput oleh Bang Budi Nasution (Service After Sale Officer), Al Haris Nasution (Polination&Harvesting Officer), dan Herianto (Driver). Kunjungan diawali dengan makan siang di Warung Sop Gedangan.

Setelah makan siang, Tim SAMADE diajak ke Laboratorium Bunch Analysist di areal Seed Garden untuk melihat proses tes rendemen buah Dura dan Tenera milik ASD Bakrie. Hasil tes menunjukkan rendemen Dura 20%-22%, dan tenera sebesar 30%-31%, sedangkan tes rendemen tenera di pabrik berada di angka 27%-28%. Angka yang sangat tinggi.
Laboratorium Bunch Analysist

Selesai di Laboratorium, rombongan bergerak menuju lokasi pohon induk ASD Bakrie. Dari sekian banyak pohon induk, hanya dipilih yang memiliki tingkat produksi tertinggi, pertumbuhan meninggi terendah, batang kokoh, dan keunggulan lain yang menjadi ciri khas Benih unggul modern.

Setelah puas melihat pohon induk, perjalanan dilanjutkan ke kebun Varietas Themba, yang bisa menampung 160 pokok per hektar. Dengan populasi 160 batang per hektar, proses fotosintesis tidak terkendala, karena terbukti dengan masih cukup tingginya intensitas cahaya pada tanah di lahan, dan cover crop masih tumbuh dengan baik. Selain itu calon buah ndak pernah putus.
DxP Themba. Pokok Ramping, populasi 160 trees /ha

Kemudian, rombongan bergerak menuju lokasi kebun Varietas Spring yang memiliki ciri fisik batang besar, dan pertumbuhan meninggi yang lambat. Menurut informasi dari pak Al-Haris, varietas ini tahun lalu berproduksi 39 ton /hektar /tahun.
DxP Spring. Batang besar dan kokoh

Setelah puas melihat kebun, rombongan meluncur ke kantor, untuk menemui ibu Erwina Nasution, Kepala Seed Sales & Marketing ASD Bakrie, yang rupanya sudah menunggu rombongan. Beliau bercerita kronologi berdirinya ASD Bakrie, yang merupakan satu-satunya pengembang benih Costarica, yang polennya diimpor dari Costarica.

"Dari 16 Balai Benih di Indonesia, hanya ASD Bakrie lah yang mengembangkan benih Costarica." Tutur bu Erwina.

"Jika ada yang mengaku beli benih Costarica mulai tahun 2007, bisa diverifikasi keasliannya dengan saya. Karena saya lah satu-satunya penyalur." Imbuh Bu Erwina Nasution.

Bu Erwina juga menyampaikan optimisme beliau dengan SAMADE yang senantiasa berkampanye positif untuk menggunakan benih unggul. "Kami berharap bisa bersinergi dengan SAMADE dalam mendistribusikan benih unggul kepada petani, dan saling bahu membahu menekan peredaran benih abal-abal. Kami sangat optimis dengan potensi SAMADE." Ungkap beliau.
ASD Bakrie siap bersinergi dengan SAMADE

Ungkapan yang senada juga disampaikan oleh Plant Breeder ASD Bakrie, Mister C.J. Breure. Beliau sangat senang bisa bekerjasama dengan SAMADE.

FYI : Di masa awal masuknya ke Indonesia, Benih Costarica ini mengalami perpecahan menjadi 3 grup.
  1. Tania Selatan yang diakuisisi oleh Wilmar
  2. Selapan Jaya dibeli oleh Sampoerna Group.
  3. Bakrie Sumatera Plantasion bekerja sama dengan ASD Costarica membentuk ASD Bakrie, yang di dalamnya ada ibu Erwina Nasution, importir tunggal Polen Costarica.

Demikian sekilas cerita saat Tim SAMADE mampir ke ASD Bakrie, semoga terjalin kerjasama yang positif, sehingga menimbulkan manfaat yang lebih baik bagi kita semua... Aamiin...

Wassalaamu'alaikum...
Salam petani mandiri... Salam SAMADE Jaya...

Ulasan