Gapoktan Tanjung Sehati Mengadakan Pelatihan RSPO Untuk Anggota Baru

Panitia dan Narasumber

Praktek Berkebun yang Baik atau GAP(Good Agricultural Practices), High Conservation Value(HCV) atau Nilai Konservasi Tinggi(NKT), dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atau singkatnya Minyak Sawit Berkelanjutan. 3 hal tersebut menjadi materi pokok dalam acara Pelatihan yang dilaksanakan oleh Gapoktan Tanjung Sehati(GTS) selama 2 hari (Senin-Selasa, 18-19 Februari 2019). GTS bekerjasama dengan PT. Sari Aditya Loka 1 (PT. SAL-1) dan Yayasan SETARA Jambi sebagai pemateri. Pelatihan dilaksanakan dengan peserta para anggota baru GTS yang juga termasuk calon peserta Sertifikasi RSPO sebanyak 155 peserta, dengan total lahan yang akan disertifikasi seluas -+515 hektar, dan re-sertifikasi untuk anggota lama dengan luas lahan -+333 hektar. Yang kesemuanya merupakan petani kelapa sawit swadaya dan ex-plasma.

SETARA Menyampaikan materi HCV/NKT
Tidak dapat dipungkiri, dengan semakin besarnya potensi yang dimiliki Kelapa Sawit maka tantangan pasar pun semakin besar, termasuk tuntutan untuk ikut sertifikasi. Salah satu manfaat keikut-sertaan dalam sertifikasi adalah untuk menunjukkan bahwa produk kelapa sawit kita aman, ramah dan sehat, tidak seperti yang ditampilkan dalam kampanye negative mereka yang anti (atau disuruh anti) terhadap sawit. Selain itu, pada kenyataanya dalam aktivitas sertifikasi, petani diajarkan tentang bagaimana manajemen kebun yang baik, ramah lingkungan, ramah sosial, dan bernilai ekonomi tinggi. Manfaat yang dirasakan inilah salah satu faktor utama yang membuat para petani di lingkup kerja GTS semangat untuk mengikuti sertifikasi RSPO.
Pelatihan ini merupakan pelatihan pertama yang diadakan GTS untuk anggota barunya. Kedepan, akan ada beberapa pelatihan lagi yang sasaran pesertanya meliputi petani, pekerja, dan bahkan pengurus kelompok tani. Rangkaian pelatihan yang meliputi GAP, HCV, P&C RSPO, dan sebagainya, tujuannya tak lain untuk menambah wawasan petani, pekerja dan pengurus dalam manajemen kebun yang baik untuk meningkatkan hasil dan mutu, agar melek hukum dengan mengetahui regulasi yang ada tentang perkelapa sawitan dan yang berkaitan dengan sawit, dengan tujuan akhir agar kejayaan kelapa sawit Indonesia bisa terwujud.

Penyampaian materi yang interaktif
Selain pelatihan-pelatihan, GTS juga membantu petani dalam melakukan uji sample daun dan tanah (LSU/SSU) yang dalam pengujiannya dilakukan di laboratorium Universitas Jambi (UNJA), yang biayanya diusahakan oleh GTS, petani tidak dipungut biaya sama sekali. Selain itu, GTS juga membantu petani dalam hal legalitas lahan sampai pengajuan Surat Tanda Daftar Tanaman Budidaya (STD-B) di Dinas Perkebunan, dan lain sebagainya.

Ulasan