Kesalahan dan Problem Yang Sering Terjadi Dalam Nursery / Pembibitan

Main Nursery 9 bulan PT. PP. London Sumatra

Assalamu'alaikum...
Selamat datang kembali, para petani sawit mandiri yang luar biasa. Semoga kesuksesan senantiasa melingkupi kita. Aamiin...

Sebagaimana yang selalu saya sampaikan, Beralihlah ke Benih Unggul Untuk Masa Depan Yang Lebih Cerah. Benih unggul bisa berupa bibit siap tanam yang kita beli dari pembibitan terpercaya, atau bahkan kita beli berupa kecambah dan kita semai sendiri sampai siap tanam. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang nursery atau pembibitan benih unggul yang kita beli kecambahnya dari balai benih secara resmi.
Penyemaian di polibek kecil

Saya tidak akan menyampaikan tutorial cara pembibitan yang baik, karena saya merasa belum cukup ilmu. Hehehe...
Namun kali ini saya akan membahas tentang hal-hal yang sering kita abaikan saat pembibitan. Akibatnya, kegagalan lah yang kita alami. Bisa karena kita belum tau, atau bahkan kita merasa sudah lebih mahir dari rekomendator yang membuat juknis pembibitan... Hehehe...

Berikut hal-hal yang sering kita lalaikan :
  1. Langsung Polibek Besar (Main Nursery). Hal yang kita anggap sepele karena beranggapan lebih hemat. Padahal jika kita langsung polibek besar, kita butuh lebih banyak air untuk menyiram. Kontrol yang harus rutin (karena masih baby) jadi lambat karena lokasi yg terpakai jadi lebih luas. Dll
  2. Tanpa Adanya Naungan. Hal penting yang biasa kita sepelekan adalah naungan. Naungan sangat penting untuk melindungi kecambah yang masih rawan akan sengatan matahari langsung (gosong, mati) dan curahan hujan langsung (terlalu masam). Ini mengakibatkan tingkat kegagalan lebih tinggi.
  3. Penyiraman Kurang Rutin, Tidak Merata, Menggenang. Air adalah faktor terpenting dalam kehidupan, begitu juga dalam aktifitas pembibitan. Penyiraman harus rutin dilakukan, dengan merata (semua tanah basah) dan tidak menggenang. Jarang disiram, penyiraman kurang merata/maksimal akan menyebabkan pertumbuhan terganggu. Sedangkan air yang menggenang akan menyebabkan jamur, merusak benih hingga mati.

3 Hal kecil dan mendasar tersebut lah yang paling sering kita lalaikan. Sehingga proses pembibitan tidak maksimal, bahkan mengalami banyak kegagalan. Dan jika banyak gagal, tak jarang kita menuntut pada pihak balai benih. Sedangkan dari balai benih sudah berusaha memberikan petunjuk teknis pembibitan yang baik dan benar, dan kita abaikan.
Pre-Nursery Simalungun di PT. PIL

Saran saya (meskipun saya masih pemula juga), Laksanakan Petunjuk yang diberikan oleh balai benih (sesuai SOP). Jika sudah, dan ternyata banyak kegagalan, kemungkinan memang ada kesalahan dari balai benih, sebaiknya kita hubungi balai benih tempat kita membeli. Usahakan jangan posting ke media sosial terlebih dahulu. Kecuali tidak ada respon positif dari balai benih.

Demikian sekelumit dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua...

Wassalaamu'alaikum...
Salam petani mandiri... Salam SAMADE Jaya...

Ulasan