Pemupukan Kelapa Sawit yang Tepat Sesi 2 | PH Tanah

Assalāmu'alaikum...
Melanjutkan pembahasan kita tentang pemupukan yang tepat di sesi sebelumnya.

Pemupukan merupakan salah satu aktivitas penting dalam berkebun kelapa sawit. Pemupukan yang tepat akan menghasilkan produktivitas kebun yang maksimal. Pemupukan yang kurang tepat, cenderung akan sia-sia, karena nutrisi tidak dapat terserap dengan maksimal, dan justru hanya akan terbuang sia-sia.

Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pemupukan adalah kondisi PH tanah yang tepat. Akar sawit akan bekerja (menyerap hara) dengan maksimal di tanah dengan PH netral (PH 5-7). Sedangkan tanah yang terlalu masam (PH < 4) akan mengganggu proses penyerapan unsur hara pupuk oleh akar. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga agar tanah memiliki tingkat PH yg netral.
Akar muda. Foto by : Mch. Anam (Pemborong Semprot)

PH netral merupakan salah satu indikasi tanah yang sehat. Tanah yang sehat akan membuat tanaman yang tumbuh diatasnya sehat juga. Selain itu, aktivitas pemupukan di lahan yang sehat pun bisa maksimal. Ibaratnya, tubuh yang sehat akan lebih mudah menyerap makanan yang dimakan, bikin badan kuat, jadi daging. Lain halnya jika tubuh sedang sakit, jangankan menyerap gizi, baru mau makan pun sudah muntah. Hehehe...

Untuk menetralkan PH pada tanah, cara tercepat adalah dengan menambahkan unsur MgO, baik dari Dolomit maupun Kieserit. Namun, sebelum memberikan unsur MgO, alangkah lebih baiknya melakukan pengujian terlebih dahulu dengan PH Meter. Jika hasil pengukuran menunjukkan tingkat kemasaman yang jauh dibawah PH 4, dosis besar bisa diberikan (4-6 kg /pokok). Tapi jika masih di kisaran 4-5, cukup dikasih dosis kecil (1-2 kg /pokok).
Beberapa jenis PH Meter tanah

Apapun pupuknya, berapapun dosisnya, pastikan PH tanah dalam kondisi netral, karena akan menentukan maksimal dan tidak nya pemupukan kita.

Sekian dulu untuk sesi kali ini. Masih berlanjut di sesi selanjutnya ya... Sudah ngantuk... Hehehe...

Salam petani hebat... Salam SAMADE Jaya...
Wassalamu'alaikum ...
To be continued...
Baca Sesi 1

Ulasan