Kelapa sawit adalah komoditas masa depan. Buktinya, Sebagaimana yang dikabarkan oleh strategimanajemen [dot] net bahwa kelapa sawit adalah penyumbang devisa terbesar dengan nilai 239 Triliun Rupiah.
Meskipun begitu, pada faktanya produktivitas kebun kelapa sawit kita bisa dibilang masih jauh dari harapan. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu; kesesuaian lahan, bahan tanaman / bibit, dan kultur teknis / menejemen kebun. Jika berbicara tentang Pemupukan, maka otomatis ketiga aspek diatas sangat berkaitan.
Lahan/tanah yg sehat akan membuat pupuk mampu terserap oleh akar dengan maksimal. Begitu juga sebaliknya, jika tanah kurang sehat, masam, maka pemupukan pun juga kurang/tidak maksimal.
Penggunaan bahan tanaman (unggul atau asalan) pun juga berpengaruh terhadap pemupukan. Bahan tanaman unggul cenderung memiliki respon yang bagus terhadap pupuk, artinya pemupukan akan segera menampakkan efek meskipun dengan dosis yang kecil. Hal yang sama tentu tidak terjadi pada bahan tanaman asalan.
Segala sesuatu akan lebih bagus jika dikelola dengan baik, begitu juga dengan pemupukan. Manajemen kebun yang baik, penjadwalan pemupukan yang teratur dan tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis, dan tepat cara (4T) akan membuahkan hasil yang maksimal.
Jika ketiga faktor tersebut dalam kondisi baik (tanah sehat, benih unggul, dan manajemen yang baik), maka target Produksi Tandan Buah Segar (TBS) 30-40 ton /ha/tahun dan rendemen 27%-33%, serta Produksi CPO 10-13 ton /ha/tahun pun bukan hal yang mustahil.
Bersambung....
Meskipun begitu, pada faktanya produktivitas kebun kelapa sawit kita bisa dibilang masih jauh dari harapan. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu; kesesuaian lahan, bahan tanaman / bibit, dan kultur teknis / menejemen kebun. Jika berbicara tentang Pemupukan, maka otomatis ketiga aspek diatas sangat berkaitan.
Lahan/tanah yg sehat akan membuat pupuk mampu terserap oleh akar dengan maksimal. Begitu juga sebaliknya, jika tanah kurang sehat, masam, maka pemupukan pun juga kurang/tidak maksimal.
Penggunaan bahan tanaman (unggul atau asalan) pun juga berpengaruh terhadap pemupukan. Bahan tanaman unggul cenderung memiliki respon yang bagus terhadap pupuk, artinya pemupukan akan segera menampakkan efek meskipun dengan dosis yang kecil. Hal yang sama tentu tidak terjadi pada bahan tanaman asalan.
Segala sesuatu akan lebih bagus jika dikelola dengan baik, begitu juga dengan pemupukan. Manajemen kebun yang baik, penjadwalan pemupukan yang teratur dan tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis, dan tepat cara (4T) akan membuahkan hasil yang maksimal.
Jika ketiga faktor tersebut dalam kondisi baik (tanah sehat, benih unggul, dan manajemen yang baik), maka target Produksi Tandan Buah Segar (TBS) 30-40 ton /ha/tahun dan rendemen 27%-33%, serta Produksi CPO 10-13 ton /ha/tahun pun bukan hal yang mustahil.
Bersambung....
How to make money from online betting: Tips, strategy, facts
BalasPadamThe best betting strategies can be found online by betting หาเงินออนไลน์ apps septcasino — kadangpintar like William Hill and DraftKings — but what makes them the best betting site for